-------------------------------------------------

-------------------------------------------------
Home » » Pestisida dan ragam fungsinya

Pestisida dan ragam fungsinya

Gambar ilustrasi maju makmur kopen
Pestisida adalah substansi kimia dan bahan-bahan serta jasad renik dan virus yang digunakan untuk mengendalikan berbagai hama. Sedangkan hama itu sendiri pengertiannya juga luas, yaitu serangga, tungau, tumbuhan pengganggu, penyakit tanaman yang disebabkan oleh fungi (jamur), bacteria dan virus, kemudian nematode (bentuknya dengar2 seperti cacing yang amat kecil), siput, tikus, burung dan hewan lain yang dianggap merugikan.
 Bagi kehidupan rumah tangga, yang dimaksud hama adalah meliputi semua hewan yang mengganggu kesejahteraan hidupnya, seperti lalat, nyamuk, kecoak, ngengat, kumbang, siput, kutu, tungau, ulat, rayap dan lainnya yang terbukti mengganggu kesejahteraannya. Di dunia pertanian, menurut saya, yang dimaksud dengan hama yaitu semua hewan yang mengganggu pertumbuhan dan perkembangan tanaman sehingga dapat menurunkan bahkan menggagalkan hasil produksi. Dalam pengendalian hama tanaman secara terpadu, penggunaan pestisida adalah sebagai jalan terakhir.
 Untuk melindungi keselamatan manusia dan sumber-sumber kekayaan alam, pemerintah telah mengatur (melalui peraturan pemerintah) tentang peredaran , penyimpanan dan penggunaan pestisida. Dalam peratuan tersebut antara lain pestisida harus didaftarkan kepada Menteri Pertanian, hanya pestisida yang penggunaannya terdaftar dan atau diizinkan oleh Menteri Pertanian boleh disimpan, diedarkan dan digunakan, tentunya dengan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan. Selain itu pestisida harus diberi label dalam bahasa Indonesia. Hal-hal yang harus tercantum dalam kemasan pestisida antara lain bahan aktif, OPT sasaran, dosis penggunaan dan tindakan keselamatan. Macam dan Contoh Nama Pestisida Berdasarkan fungsi dan asal katanya,

pestisida dapat digolongkan menjadi bermacam-macam, antara lain:

 1. Akarisida, berasal dari kata akari (dari bahasa Yunani) yang berarti tungau atau kutu. Akarisida juga sering disebut dengan mitesida. Fungsinya untuk membunuh tungau atau kutu.
 2.Algisida, berasal dari kata alga yang dalam bahasa Latinnya berarti ganggang laut. Berfungsi untuk melawan algae.
 3.Avisida, berasal dari kata avis yang dalam bahasa Latinnya berarti burung. Berfungsi untuk membunuh atau zat penolak burung serta pengontrol populasi burung.
 4.Bakterisida, berasal dari kata Latin bacterium atau kata Yunani bacron . Berfungsi untuk menolak/ melawan bakteri.
 5.Fungisida, berasal dari bahasa Latin Fungus atau kata Yunani spongos yang berarti jamur. Berfungsi untuk membunuh jamur atau cendawan.
 6.Herbisida, berasal dari bahasa Latin herba yang berarti tanaman setahun. Berfungsi untuk membunuh gulma. (tumbuhan pengganggu).
 7.Insektisida, berasal dari bahasa Latin insectum yang berarti potongan, keratan atau segmen tubuh. Berfungsi untuk membunuh serangga.
 8. Larvisida, berasal dari bahasa Yunani lar . Berfungsi untuk membunuh ulat atau larva.
 9. Molluskisida, berasal dari bahasa Yunani molluscus yang berarti berselubung tipis lembek. Berfungsi untuk membunuh siput.
 10. Mematisida, berasal dari bahasa Latin nematode atau bahasa Yunani nema yang berarti benang. Berfungsi untuk membunuh nematode (semacam cacing yang hidup di akar). Ovisida, berasal dari bahasa Latin ovum yang berarti telur. Berfungsi untuk membunuh telur. Pedukulisida, berasal dari bahasa Latin pedis berarti kutu, tuma. Berfungsi untuk membunuh kutu atau tuma.
 11.Piscisida, berasal dari bahasa Yunani piscis yang beraarti ikan. Berfungsi untuk membunuh ikan.
 12. Rodentisida, berasal dari bahasa Yunani rodera yang berarti pengerat. Berfungsi untuk membunuh binatang pengerat seperti tikus.
 13. Predisida, berasal dari bahasa Yunani praeda yang berarti pemangsa. Berfungsi untuk membunuh pemangsa (predator).
 14. Silvisida, berasal dari bahasa Latin silva yang berarti hutan. Berfungsi untuk membunuh pohon.
15. Termisida, berasal dari bahasa Yunani termes yang berarti serangga pelubang daun. Berfungsi untuk membunuh rayap.

Baca juga : 
Cara mengetahui bahan aktif pestisida
Pupuk kimia vs pupuk organik
Menghitung kandungan pupuk.

Sebagian besar pestisida memang menggunakan akhiran sida. Namun masih banyak lagi bahan-bahan kimia yang termasuk pestisida tetapi tidak menggunakan akhiran sida seperti disinfektan, surfaktan, atraktan dll.
Semoga tulisan ini dapat menambah pengetahuan .......teman-teman petani.

Mata air : agri-tani.blogspot.com