-------------------------------------------------

-------------------------------------------------

Fungsi Kalium Bagi Tanaman

Kalium merupakan unsur ketiga yang penting setelah N dan P. Kalium berfungsi antara lain untuk meningkatkan proses fotosintesis, mengefisienkan penggunaan air, mempertahankan turgor, membentuk batang yang lebih kuat, sebagai aktivator bermacam sistem enzim, memperkuat perakaran sehingga tanaman lebih tahan rebah dan meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit. Meskipun pada kenyataannya total K yang diserap oleh tanaman lebih besar daripada N maupun P, namun demikian perhatian mengenai kalium sampai saat ini masih kurang dibandingkan kedua unsur tersebut.



Sebelum tahun 70-an pemupukan K tidak dimasukkan dalam paket program BIMAS maupun INMAS. Penggunaan pupuk K baru dimulai dengan adanya program INSUS dan SUPRA INSUS yang dimulai pada tahun 1977. Mengingat dinamika keseimbangan K dalam tanah yang cepat dan sumbangan K dalam air irigasi yang cukup tinggi (sekitar 2,24 –2,59 me/100g) maka dosis pemupukan K mungkin akan berbeda untuk setiap lokasi. Hasil penelitian di lahan sawah irigasi menunjukkan bahwa respon tanaman padi terhadap pemupukan K bervariasi, walaupun demikian respon terhadap pemupukan K pada umumnya hanya dijumpai pada tanah dengan kandungan K rendah (<0,1 me/100g).

Baca juga :
Fungsi nitrogen untuk tanaman
Fungsi phospat untuk tanaman

Pada tanah berpasir dengan KTK rendah dan cadangan K rendah, tanah masam yang telah terdegradasi lanjut, tanah sawah dengan jenis mineral liat 2:1 (montmorilonit), tanah dengan rasio (Ca+Mg)/K dalam larutan tinggi, dan tanah sawah yang drainasenya buruk sering kali kekurangan K (De Datta, 1981; Dobermann dan Fairhurst, 2000).

Kekurangan kalium menyebabkan: (1) pinggir daun berwarna kuning kecoklatan disertai bercak warna jingga terutama pada daun tua, tanaman tumbuh kerdil dan daun-daun terkulai, (2) sering terjadi rebah karena N/K rasio tinggi, penuaan daun lebih cepat (leaf senescence), (3) kehampaan gabah tinggi dan pengisian gabah tidak sempurna (banyak butir hijau), (4) pertumbuhan akar tidak sehat (banyak akar yang busuk karena kehilangan daya oksidasi, sehingga serapan hara terganggu), dan (5) tanaman mudah terserang penyakit seperti blas, busuk batang, dan bercak daun; terlebih bila dipupuk N berlebihan.
===============================^==================================
Peranan Unsur Kalium (K) Pada Tanaman
Kalium merupakan unsur hara esensial yang digunakan hampir pada semua proses untuk menunjang hidup tanaman. Petani sering menyebut bahwa kalium adalah unsur hara mutu, karena berpengaruh pada ukuran,rasa,bentuk,warna dan daya simpan.Kalium (K) merupakan unsur hara utama ketiga setelah N dan P. Kalium mempunyai valensi satu dan diserap dalam bentuk ion K+. Kalium tergolong unsur yang mobil dalam tanaman baik dalam sel, dalam jaringan tanaman, maupun dalam xylem dan floem. Kalium banyak terdapat dalam sitoplasma.

Tanaman menyerap kalium dalam bentuk ion K+. Kalium di dalam tanah ada dalam berbagai bentuk, yang potensi penyerapannya untuk setiap tanaman berbeda-beda. Ion-ion K+ di dalam air tanah dan ion-ion K+ yang di adsorpsi, dapat langsung diserap. Di samping itu tanah mengandung juga persediaan mineral tertentu dalm bentuk berbagai macam silikat, dimana kalium membebaskan diri sebagai akibat dari pengaruh iklim. Persediaan mineral dalam bentuk kalium ini terutama penting bagi tanah liat dari laut yang masih muda. Bertambah banyak persediaan ini di dalam tanah, maka akan lebih banyak pula kalium di bebaskan sebagai akibat dari pengaruh iklim yang diserap oleh tanaman.

Secara umum fungsi Kalium bagi tanaman, antara lain :

    Membentuk dan mengangkut karbohidrat,
    Sebagai katalisator dalam pembentukan protein
    Mengatur kegiatan berbagai unsur mineral
    Menetralkan reaksi dalam sel terutama dari asam organik
    Menaikan pertumbuhan jaringan meristem
    Mengatur pergerakan stomataMemperkuat tegaknya batang sehingga tanaman tidak mudah roboh
    Mengaktifkan enzim baik langsung maupun tidak langsung
    Meningkatkan kadar karbohidrat dan gula dalam buah
    Membuat biji tanaman menjadi lebih berisi dan padat
    Meningkatkan kualitas buah karena bentuk, kadar, dan warna yang lebih baik
    Membuat tanaman menjadi lebih tahan terhadap hama dan penyakit
    Membantu perkembangan akar tanaman.


Defisiensi/kekurangan Kalium memang agak sulit diketahui gejalanya, karena gejala ini jarang ditampakkan ketika tanaman masih muda.
a. Daun-daun berubah jadi mengerut alias keriting (untuk tanaman kentang akan menggulung) dan kadang-kadang mengkilap terutama pada daun tua, tetapi tidak merata. Selanjutnya sejak ujung dan tepi daun tampak menguning, warna seperti ini tampak pula di antara tulang-tulang daun pada akhirnya daun tampak bercak-bercak kotor (merah coklat), sering pula bagian yang berbercak ini jatuh sehingga daun tampak bergerigi dan kemudian mati
b. Batangnya lemah dan pendek-pendek, sehingga tanaman tampak kerdil
c. Buah tumbuh tidak sempurna, kecil, mutunya jelek, hasilnya rendah dan tidak tahan disimpan
d. Pada tanaman kelapa dan jeruk, buah mudah gugur
e. Tanaman rentan terhadap penyakit
f. Bagi tanaman berumbi, hasil umbinya sangat kurang dan kadar hidrat arangnya demikian rendah

Di alam bebas kalium paling banyak ditemukan dalam kalium klorida (KCl). Berbagai tempat di dunia terdapat banyak tumpukkan dari garam yang letaknya berbeda-beda, lapisan kalium itu adalah bagian endapan-endapan garam yang telah berlangsung selama miliunan tahun yang lalu. Berhubungan garam kalium biasanya terletak di tempat yang sangat dalam sekali. Pertambangan ini dapat dimanfaatkan sebagai pupuk, dengan mengelilinginya lebih dulu dalam bentuk yang agak kasar dinamakan garam kasar kalium. Garam ini mengandung sejumlah presentase kotoran yang sangat  tinggi (60-80%), karena ongkos angkutnya mahal, maka dewasa ini sebagian besar dari kotoran itu dibersihkan dari produk yang sudah dibersihkan, hamper semuanya terdiri dari KCl, dengan kadar rata-rata 60% K2O. Beberapa macam tanaman tidak tahan terhadap ion Cl- maka sebagian dari KCl secara kimiawi ditransformasikan ke dalam kalium sulfat (K2SO4). Hasilnya adalah pupuk patentkali dan kalium sulfat.

Jadilah petani cerdas

Setiap petani harus cerdas, agar dapat memperoleh hasil yang melimpah dengan modal yang kecil. Tidak sedikit petani yang gagal dalam bercocok tanam. Agar hal ini tidak terjadi, inilah tips untuk menjadi petani yang cerdas :

1. Membeli Obat (Pestisida) Bukan Karena MERK, Tapi Fungsi dan Kandungan Bahan Aktif.
         Ratusan merk dagang obat (Pestisida) yang beredar di Indonesia. Kita akan bingung memilih jika hanya mengacu pada merk. Biasanya yang membedakan merk obat dengan obat yang lain hanya ZAT PEMBAWA. Apapun merknya, jika kandungan BAHAN AKTIF sama, pasti memiliki fungsi dan sifat yang sama. Semisal bahan aktiv MANKOZEB, berarti fungisida KONTAK untuk mengendalikan jamur secara langsung ketika adanya serangan jamur/fungi pada tanaman. Difenoconazol dan Tebuconazol, berarti fungisida SISTEMIK untuk mengendalikan jamur dengan cara diserap jaringan tanaman dan mencegah tanaman terlebih dahulu sebelum terserang oleh jamur . ABAMECTIN adalah INSEKTISIDA kontak kuat untuk mengendalikan hama TRIP, LIRIOMYZA (Grandong) dan lain sebagainya.

2. Mengenal Sifat Daya Kerja Obat
         Berdasarkan cara kerjanya, obat atau pestisida dikelompokan antara lain RACUN KONTAK, RACUN SISTEMIK, RACUN TRANSLAMINAR dan lain sebagainya. Akan tetapi yang sering kita temui racun kontak dan racun sistemik. Jika obat tersebut racun kontak, maka prinsip kerjanya melindungi dari permukaan atau hama akan mati jika kena obat tersebut (Biasanya dalam cuaca normal memiliki daya kerja 4 hari). Sedangkan racun sistemik masuk kedalam jaringan lewat kutikula maupun stomata (Biasanya dalam cuaca normal memiliki daya kerja 7-10 hari).

3. Menerapkan 5 Kaidah PHT (Pengendalian Hama Terpadu) yaitu;

Tepat sasaran
Tepat dalam "mendiaknosa" penyakit yang menyerang semisal Bercak Daun apa Busuk Daun.

Tepat jenis
Jika kita yakin penyakit yang menyerang busuk daun, maka racun kontak yang digunakan berbahan aktiv klorotalonil atau propineb dan racun sistemiknya berbahan aktif tebuconazol

Tepat waktu
Waktu penyemprotan:
-Pagi: jam 6-10 atau -Sore: Jam 3-6
Racun kontak dapat juga semprotkan pada malam hari, sedangkan racun sistemik TIDAK DAPAT disemprotkan pada malam hari (stomata dan kutikula akan menutup pada saat malam hari jadi tidak efektif untuk meresap obat yang bersifat sistemik). Hal ini bertujuan agar afikasi kerja obat dabat berfungsi secara maksimal

Tepat dosis
Ikuti petunjuk dan aturan dosis. Biasanya dosis umum yang sering digunakan adalah 1 ml per 1 liter air. Atau 15-17 ml per tangki semprot 17 liter.
Tepat cara penggunaan        
Obat yang bersifat alkalis tidak dapat dicampur dengan obat yang lain dalam penyemprotan. Jangan menyemprot berlawanan arah angin, karena dengan angin yang berlawanan, semprotan yang dihasilkan oleh sprayer bisa mengenai tubuh petani yang menyemprot. Saat kita bertujuan mengendalikan penyakit karena fungi, sementara HENTIKAN penggunaan pupuk yang mengandung NITROGEN tinggi atau bahan yang mengandung protein tinggi (C, H, O, N).

MOGA TANSAH ELING

Waktu Shalat dengan Tubuh Manusia

Setiap pergantian waktu shalat sebenarnya menunjukkan perubahan tenaga alam ini yang bisa diukur dan diserap melalui perubahan warna alam. Sebagai contoh, pada waktu Shubuh alam berada dalam spektrum warna biru muda yang bersamaan dengan frekuensi tiroid yang mempengaruhi sistem metabolisme tubuh.

Jadi warna biru muda atau waktu Shubuh mempunyai rahasia berkaitan dengan penawar/rezeki dan komunikasi. Mereka yang kerap tertinggal waktu Shubuhnya ataupun terlewat secara berulang-ulang kali, lama kelamaan akan menghadapi masalah komunikasi dan rezeki.

Ini dikarenakan tenaga alam yaitu biru muda tidak dapat diserap oleh tiroid yang seharusnya berlalu dalam keadaan roh dan jasad yang bersatu (kebersamaan ruang dan waktu) - dalam arti kata lain jaga/bangun daripada tidur. Disini juga dapat kita artikan akan rahasia diperintahkan shalat di awal waktu.

Bermulanya dari azan Shubuh, tenaga alam pada waktu itu berada pada tahap optimum. Tenaga inilah yang akan diserap oleh tubuh melalui konsep resonan pada waktu rukuk dan sujud. Jadi mereka yang terlewat Shubuhnya sebenar sudah mendapat tenaga yang tidak optimum lagi.

Warna alam seterusnya berubah ke warna hijau (isyraq dan dhuha) dan kemudian warna kuning menandakan masuknya waktu Zuhur. Spektrum warna pada waktu ini bersamaan dengan frekuensi perut dan hati yang berkaitan dengan sistem pencernaan. Warna kuning ini mempunyai rahasia yang berkaitan dengan keceriaan. Jadi mereka yang selalu ketinggalan atau terlewat Zuhurnya berulang-ulang kali dalam hidupnya akan menghadapi masalah di perut dan hilang sifat cerianya.

Kemudian warna alam akan berubah kepada warna oranye, yaitu masuknya waktu Ashar di mana spektrum warna pada waktu ini bersamaan dengan frekuensi prostat, uterus, ovarium dan testis yang merangkum sistem reproduksi. Rahasia warna oranye ialah kreativitas. Orang yang kerap tertinggal shalat Ashar akan hilang daya kreativitasnya dan lebih malang lagi kalau di waktu Ashar ini jasad dan roh seseorang terpisah. Dan jangan lupa, tenaga pada waktu Ashar ini sangat diperlukan oleh organ-organ reproduksi kita.

Menjelang waktu Maghrib, alam berubah ke warna merah dan di waktu ini kita kerap dinasihatkan oleh orang-orang tua agar tidak berada di luar rumah. Ini kerana spektrum warna pada waktu ini menghampiri frekuensi jin dan iblis (infra-red) dan ini bermakna jin dan iblis pada waktu ini sangat bertenaga karena mereka resonan dengan alam. Mereka yang sedang dalam perjalanan juga sangat disarankan berhenti pada waktu ini (shalat Maghrib dulu lah) karena banyak interferens (gangguan) yang berlaku pada waktu ini yang bisa mengelirukan mata kita. Rahasia waktu Maghrib atau warna merah ialah keyakinan, pada frekuensi otot, saraf dan tulang.

Apabila masuk waktu Isya, alam berubah ke warna Indigo dan seterusnya memasuki fase Kegelapan. Waktu Isya ini menyimpan rahasia ketenteraman dan kedamaian di mana frekuensinya bersamaan dengan sistem otak. Mereka yang kerap ketinggalan Isyaknya akan selalu berada dalam kegelisahan. Alam sekarang berada dalam Kegelapan dan sebetulnya, inilah waktu tidur dalam Islam. Tidur pada waktu ini disebut tidur delta dimana seluruh sistem tubuh istirahat bekerja.

Selepas tengah malam, alam mulai bersinar kembali dengan warna putih, merah jambu dan seterusnya ungu di mana ia bersamaan dengan frekuensi kelenjar pineal, pituitari, talamus dan hipotalamus. Tubuh seharusnya bangun kembali pada waktu ini dan dalam Islam waktu ini dipanggil Qiyamullail.

Begitulah secara ringkas keterkaitan waktu shalat dengan tubuh manusia. Manusia kini memang telah menyadari akan pentingnya tenaga alam ini dan inilah faktor penyebab munculnya bermacam-macam meditasi yang dicipta seperti taichi, qi-gong dan sebagainya. Semuanya diciptakan untuk menyerap tenaga-tenaga alam ke sistem tubuh.

Dan kita sebagai umat Islam seharusnya bersyukur karena telah dikaruniai syariat shalat oleh Allah SWT. tanpa perlu kita memikirkan bagaimana hendak menyerap tenaga alam ini lewat berbagai macam teknik yang mulai tumbuh tadi. Hakikat ini seharusnya menyadarkan kita bahwa Allah SWT. mewajibkan shalat atas hambanya karena sifat pengasih dan penyayang-Nya sebagai pencipta, karena Dia Maha Tahu hamba-Nya ini sangat memerlukannya.

Sungguh sangat malang sekali manusia yang lalai dalam menjaga shalatnya, karena semua yang terdapat di alam ini adalah manfaatnya untuk segala makhluk2-Nya.

Sumberb: http://dokunimus.blogspot.com/

Dimana sich sesunguhnya dunia maya

Dunia maya..tempat dimana seseorang bisa kemana saja tanpa dibatasi ruang dan waktu. Melalui dunia maya kamu bisa berkomunikasi dengan orang di berbagai belahan dunia, bekerja secara remote dengan tim dari berbagai benua, serta membaca informasi yang ditulis oleh jutaan orang di berbagai negara. Tetapi sebenarnya ada dimana sih dunia maya itu? Hmmmm…
Sebenarnya, dunia maya yang kita kunjungi setiap hari ini terletak di data center. Di dalamnya ada banyak sekali komputer server, tempat untuk menyimpan dunia-dunia maya kecil yang terhubung hingga menjadi dunia maya yang besar dan luas.

Google merupakan salah satu raksasa internet saat ini, pengen tahu seperti apa data centernya? Berikut ini adalah beberapa foto data center Google:

Disinilah Dunia Maya itu Berada


Disinilah Dunia Maya itu Berada

Disinilah Dunia Maya itu Berada

Disinilah Dunia Maya itu Berada

Disinilah Dunia Maya itu Berada

Disinilah Dunia Maya itu Berada

Disinilah Dunia Maya itu Berada

Disinilah Dunia Maya itu Berada

Disinilah Dunia Maya itu Berada

Disinilah Dunia Maya itu Berada

Disinilah Dunia Maya itu Berada

Disinilah Dunia Maya itu Berada

Disinilah Dunia Maya itu Berada

Disinilah Dunia Maya itu Berada

Disinilah Dunia Maya itu Berada

Disinilah Dunia Maya itu Berada

Disinilah Dunia Maya itu Berada

Disinilah Dunia Maya itu Berada

Disinilah Dunia Maya itu Berada

Disinilah Dunia Maya itu Berada

Disinilah Dunia Maya itu Berada

Disinilah Dunia Maya itu Berada

Disinilah Dunia Maya itu Berada

Disinilah Dunia Maya itu Berada

Disinilah Dunia Maya itu Berada

Disinilah Dunia Maya itu Berada

Disinilah Dunia Maya itu Berada

Data center Google saja memang tidak bisa menggambarkan secara total tentang dunia maya. Data center Google tersebut hanya mewakili sebagian dari dunia maya itu sendiri. Tetapi paling tidak sekarang kamu tahu, dimana dunia maya yang biasa kita kunjungi tersebut berada. Di berbagai data center, dengan jutaan server yang saling terhubung.. disanalah dia berada.

Cak kis

Tikus dan solusi untuk petani organik

Sewaktu saya melewati suatu areal persawahan, saya lihat bagian pinggir sawah sekelilingnya keluar malai. Tapi di bagian tengahnya terlihat pendek akibat diserang hama tikus.

Pada kejadian yang lain, saya pernah saksikan bibit padi yang berumur sekitar 8 hari dibuat areal bermain para tikus. Bibit yang dimakan terlihat sedikit, cuma yang rebah terlihat banyak. Dan banyak lagi kejadian yang disebabkan oleh hama tikus ini.

Untuk mengendalikan hama yang satu ini sudah banyak yang dilakukan, mulai dari memasang perangkap, pengasapan, pake racun tikus, dll.

Dalam satu kesempatan, saya berbincang dengan teman sesama penyuluh POPT. Dari perbincangan ini, saya dapat informasi bahwa untuk mengendalikan hama tikus bisa menggunakan singkong dan air kelapa.

Alhamdulillah di Bantul Jogjakarta, ada petani yang mencoba cara mudah untuk membasmi hama tikus ini. Nama petani ini adalah Pak Hartoyo. Hartoyo mengatakan, temuannya  adalah ramuan pengusir hama tikus dari singkong direbus yang dicampur dengan air kelapa. Jika tikus meminumnya, dia akan kehilangan nafsu makannya dan beberapa hari kemudian tikus akan mati. http://nasional.kompas.com/read/2008/12/07/19050693/Petani.Bantul.Ciptakan.Ramuan.Alami.Pengusir.Hama

Bagaimana Pak Hartoyo mencoba ramuan ini? awalnya percobaan ini dimulai dengan sembilan temannya dari pelatihan yang diberikan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Bantul. Kemudian, mereka kombinasikan dengan banyak membaca buku-buku yang terkait. Alat-alat dan ramuan yang ditemukan berlaku untuk pengendalian hama untuk jenis apapun.

Dengan resep yang sederhana ini, kita pun dapat mencobanya. Dan semoga tikus-tikus yang menyerang tanaman padi dan tikus-tikus yang ada di rumah kita dapat dikendalikan.

Saya pribadi sudah mencobanya, ingin saya lihat tikus-tikus yang ada di dalam rumah dalam 1 pekan ini. Kalau berkurang maka racun tikus ini akan saya buat terus. Sebab cara ini mudah dibuat dan ramah lingkungan.
gambare swegerrrr


Bahan dan Alat
1. siapkan singkong ( singkong lama -kalau bisa yang sudah ada warna kebiruan- )
2. air kelapa
3. panci
4. kompor

Cara pembuatan
singkong yang tua di potong-potong

1. potong-potong singkong gak usah dikupas kulitnya dan gak usah dicuci. kan buat tikus,,,
2. masukkan ke dalam panci
3. tuang air kelapa secukupnya
4. rebus sampai singkong matang
5. setelah selesai, dinginkan bebeberapa saat
6. taruhlan potongan singkong-singkong tsb ditempat yang dilalui tikus
7. ulangi terus cara ke-6 dalam beberapa hari

Dengan cara ini, memang tidak langsung bisa membunuh tikus. Akan tetapi setelah tikus memakan, nafsu makannya akan berkurang, sehingga dalam beberapa hari tikus akan mati.

Selamat mencoba,,,

Catatan: kita bisa membuat racun dari singkong ini dalam jumlah banyak, kemudian kita simpan untuk diberikan pada hari berikutnya.
http://ceritanurmanadi.wordpress.com/2012/02/14/racun-tikus-singkong-direbus-air-kelapa/

cara kerja otak kita


Otak adalah pengendali tubuh. Tanpa otak maka kita mati karena otak lah yang mengkoordinasi semua pesan yang diteruskan lewat sistem saraf, memberikan kemampuan pada kita untuk belajar, membuat pertimbangan, dan merasa. Otak juga mengendalikan fungsi otomatis tubuh seperti bernafas, denyut jantung, pencernaan, pertumbuhan, dan tekanan darah.

Otak dibagi menjadi tiga bagian utama masing-masing dengan fungsi berbeda. Bagian besar di sebelah atas adalah serebrum atau otak besar, tempat sebagian besar pemikiran, pertimbangan, dan memori kita dikendalikan. Sereblum atau otak kecil adalah bagian yang lebih kecil di bagian belakang, tempat gerakan yang akurat dan koordinasi dikendalikan. Batang otak adalah bagian kecil di dasar otak tempat fungsi otomatis dan dikendalikan. Lalu bagaimana memori manusia bekerja?

Memori adalah kemampuan untuk menyimpan hal-hal yang kita alami dan pelajari, siap untuk digunakan di masa depan. Beberapa hal diingat dengan mudah, seperti peristiwa dramatis dalam kehidupan kita. Akan tetapi, hal-hal yang lebih biasa perlu diulang-ulang dalam pikiran selama beberapa kali sebelum "melekat erat".
0
0
0
Terdapat tiga cara berbeda menyimpan memori. Memori sensori, yang amat singkat, mengatakan kepada kita apa yang terjadi di seputar kita dan membuat kita dapat bergerak tanpa menabrak apapun. Memori jangka pendek, yang hanya bertahan sekitar 30 detik, dan membuat kita dapat mengingat nomor telepon dan menekan nomornya, tetapi setelah sekitar satu menit memori ini akan hilang. Akhirnya, memori jangka panjang, untuk hal-hal yang kita ingat-ingat dan pelajari dengan seksama.


Fungsi Fospat untuk pertanian

Posphat (P) merupakan unsur hara yang diperlukan dalam jumlah besar (hara makro). Jumlah fosfor dalam tanaman lebih kecil dibandingkan Nitrogen dan Kalium. Tetapi fosfor dianggap sebagai kunci kehidupan (Key of life). Unsur ini merupakan komponen tiap sel hidup dan cenderung terkonsentrasi dalam biji dan titik tumbuh tanaman. Unsur P dalam phospat adalah (Fosfor) sangat berguna bagi tumbuhan karena berfungsi untuk merangsang pertumbuhan akar terutama pada awal-awal pertumbuhan, mempercepat pembungaan, pemasakan biji dan buah.
Tanaman menyerap fosfor dalam bentuk ion ortofosfat (H2PO4-) dan ion ortofosfat sekunder (HPO4=). Selain itu, unsur P masih dapat diserap dalam bentuk lain, yaitu bentuk pirofosfat dan metafosfat, bahkan ada kemungkinan unsur P diserap dalam bentuk senyawa organik yang larut dalam air, misalnya asam nukleat dan phitin. Fosfor yang diserap tanaman dalam bentuk ion anorganik cepat berubah menjadi senyawa fosfor organik. Fosfor ini mobil atau mudah bergerak antar jaringan tanaman. Kadar optimal fosfor dalam tanaman pada saat pertumbuhan vegetatif adalah 0.3% - 0.5% dari berat kering tanaman.
      Karateristik fosfor yaitu, fosfor bergerak lambat dalam tanah; pencucian bukan masalah, kecuali pada tanah yang berpasir. Fosfor lebih banyak berada dalam bentuk anorganik dibandingkan organik. Di dalam tanah kandungan F total bisa tinggi tetapi hanya sedikit yang tersedia bagi tanaman.Tanaman menambang fosfor tanah dalam jumlah lebih kecil dibandingkan Nitrogen (N) dan Kalium (K)
 
Fungsi dari unsur Fosfor pada tanaman yaitu:  
(1) untuk pembentukan bunga dan buah,
(2) bahan pembentuk inti sel dan dinding sel,
(3) mendorong Pertumbuhan akar muda dan pemasakan biji pembentukan klorofil,
(4) penting untuk enzim-enzim pernapasan, pembentukan klorofil,
(5) penting dalam cadangan dan transfer energi (ADP+ATP)
(6) komponen asam nukleat (DNA dan RNA),
(7) berfungsi untuk pengangkutan energi hasil metabolisme dalam tanaman.

Gejala kekurangan unsur P di tandai sebagai berikut:
  • Reduksi pertumbuhan, kerdil
  • Daun berubah tua agak kemerahan,
  • Pada cabang, batang, dan tepi daun berwarna merah ungu kemudian menguning
  • Pada buah tampak kecil dan cepat matang
  • Menunda pemasakan
  • Penbentukan biji gagalPerkembangan akar tidak bagus.

Untuk pemupukan tanah, fosfat dapat langsung digunakan setelah terlebih dahulu dihaluskan (sebagai pupuk alam). Akan tetapi untuk tanaman pangan seperti padi, jagung, kedelai, dan lain-lain, pupuk alam ini tidak cocok, karena daya larutnya yang sangat kecil di dalam air sehingga sulit diserap oleh akar tanaman pangan tersebut. Untuk itu sebagai pupuk tanaman pangan, fosfat perlu diolah menjadi pupuk buatan.
Pupuk superfosfat terdiri dari :  
  • Single Super Phosphate (SSP),  
  • Triple Super Phosphate (TSP)
  • Monoammonium Phosphate (MAP),  
  • Diammonium Phosphate (DAP),  
  • Nitro Phosphate (NP),  
  • Ammonium Nitro Phosphate (ANP)

Semoga Berkenan...................................

Fungsi Nitrogen untuk pertanian

Sumber utama nitrogen adalah nitrogen bebas (N2) di atmosfer, yang takarannya mencapai 78% volume, dan sumber lainnya senyawa-senyawa yang tersimpan dalam tubuh jasad.  Nitrogen sangat jarang ditemui karena sifatnya yang mudah larut dalam air.
Nitrogen diserap oleh tanaman sebagai NO3- dan NH4+ kemudian dimasukkan ke dalam semua gas amino dan Protein.  Ada juga bentuk pokok nitrogen dalam tanah mineral, yaitu nitrogen organik, bergabung dengan humus tanah ; nitrogen amonium dapat diikat oleh mineral lempung tertentu, dan amonium anorganik dapat larut dan senyawa nitrat.

Nitrogen yang tersedia tidak dapat langsung digunakan, tetapi harus mengalami berbagai proses terlebih dahulu.  Pada tanah yang immobilitasnya rendah nitrogen yang ditambahkan akan bereaksi dengan pH tanah yang mempengaruhi proses nitrogen.  Begitu pula dengan proses denitrifikasi yang pada proses ini ketersediaan nitrogen tergantung dari mikroba tanah yang pada umumnya lebih menyukai senyawa dalam bentuk ion amonium daripada ion nitrat.

Adapun fungsi daripada unsur nitrogen pada tanaman adalah :

(1)  meningkatkan pertumbuhan tanaman,
(2)  meningkatkan  kadar protein dalam tanah,
(3)  meningkatkan tanaman penghasil dedaunan seperti sayuran dan rerumputan ternak,
(4)  meningkatkan perkembangbiakan mikroorganisme dalam tanah,
(5)  berfungsi untuk sintesa asam amino dan protein dalam tanaman

   Ciri-ciri tanaman yang kekurangan unsur N gejalanya :

•    pertumbuhan lambat/kerdil,
•    daun hijau kekuningan,
•    daun sempit, pendek dan tegak,
•    daun-daun tua cepat menguning dan mati,
•    jaringan tanaman mengering dan mati,
•    buah kerdil, kecil dan cepat masak lalu rontok.

Nitrogen banyak didapat dari udara. Udara merupakan sumber nitrogen paling besar yang dalam proses pemanfaatannya oleh tanaman melalui perubahan terlebih dahulu, dalam bentuk amonia dan nitrat yang sampai ketanah melalui air hujan, atau yang di ikat oleh bakteri pengikat nitrogen.

kelebihan nitrogen juga dapat berdampak negatif pada tanaman, yaitu:

•    Menghasilkan tunas muda yang lembek / lemah dan vegetatif
•    Kurang menghasilkan biji dan biji-bijian
•    Menperlambat pemasakan / penuaan buah dan biji-bijian
•    Mengasamkan reaksi tanah, menurunkan PH tanah, dan merugikan tanaman, sebab akan mengikat unsur hara lain, sehingga akan sulit diserap tanaman.
•    Pemupukan jadi kurang efektif dan tidak efisien.
Pupuk anorganik yang mengandung unsur N yang tinggi adalah Urea, ZA, Amonium Sulfat.

Semoga Bermanfaat........ ......

Menggunakan Pestisida Selektif Tanaman Cabai

 
Menurut Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1973, yang disebut dengan pestisida adalah semua bahan kimia, bahan-bahan lain serta jasad renik dan virus yang digunakan untuk mengendalikan hama dan penyakit serta jasad penganggu yang merusak tanaman, bagian tanaman atau hasil-hasil pertanian. Dalam airti luas, istilah pestisida mencakup semua bahan kimia yang digunakan untuk pertanian (kecuali pupuk) dan hasil ternak (Ditlintan 1985).
    Pestisida dapat dikelompokkan berdasarkan OPT sasaran, cara bekerjanya dan kandungan bahan aktif atau senyawa kimianya. Berdasarkan OPT sasaran yang dituju, pestisida dikelompokkan antara lain adalah sebagai berikut :

1) Insektisida, yaitu racun yang digunakan untuk membunuh serangga.
2) Fungisida, yaitu racun yang digunakan untuk membunuh cendawan atau jamur
3) Akarisida, yaitu racun yang digunakan untuk membunuh tungau
4) Rodentisida, yiatu racun yang digunakan untuk membunuh tikus

Berdasarkan cara kerjanya, pestisida dikelompokkan antara lain adalah sebagai berikut :
1) Repelen atau zat penolak, yang digunakan untuk mengusir serangga
2) Racun kontak, yang diserap melalui kutikula
3) Racun perut, yang bekerja di dalam perut OPT sasaran, sehingga racun ini harus dimakan terlebih dahulu oleh OPT sasaran tersebut
4) Racun translaminer, yang mampu menembus yang berada di dalam jaringan tanaman
5) Racun sistemik, yang masuk ke dalam jaringan tanaman dan ditranslokasikan ke seluruh bagain tanaman. Dengan demikian,racun ini tepat untuk mengendalikan hama-hama pengisap dan penyakit yang disebabkan oleh cendawan
6) Antifidan, yang menghambat kemampuan makan OPT sasaran
7) Penghambat pembentukan kitin, yang menghambat pembentukan kitin, sehingga proses pergantian kulit serangga terhambat

Berdasarkan bahan aktif atau senyawa kimia yng dikandungnya, pestisida di kelompokkan antara lain :
Baca juga :pengendalian hama dan penyakit secara alami

1) Pestisida golongan klor organik
2) Pestisida golongan fosfat organik
3) Pestisida golongan karbamat
4) Pestisida golongan piretroid sintetik
5) Pestisida golongan benzoil urea
6) Pestisida golongan mikroba

SELEKTIVITAS PESTISIDA
Dalam pengendalian OPT secara kimiawi, sebaiknya dipilih pestisida yang memiliki sifat selektif, selektivitas pestisida adalah pengaruh maksimum suatu jenis pestisida terhadap organisme sasaran, dengan pengaruh minimum terhadap manusia, hewan, serangga berguna dan kualitas lingkungan hidup.
Selektivitas pestisida dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu
(1) selektivitas fisiologi dan
(2) selektivitas ekologi, yaitu selektivitas penggunaan pestisida yang berdasarkan pada pengetahuan ekologi OPT. Contoh selektivitas ekologi: aplikasi pestisida berdasarkan Ambang Ekonomi (Ambang Pengendalian) hama, penggunaan pestisida sistemik, perlakuan benih dan sebagainya. Dengan demikian, pestisida yang berspektrum lebar dapat digunakan secara selektif (selektivitas ekologi). Namun demikian, dalam kaitan dengan Konsepsi PHT, yang diinginkan adalah penggabungan keduanya, yaitu penggunaan pestisida selektif (fisiologi) dan secara ekologi juga selektif.

PENGGUNAAN PESTISIDA BERDASARKAN KONSEPSI PHT
Berdasarkan konsepsi PHT, pestisida hanya digunakan kalau memang benar-benar diperlukan (sesuai dengan hasil pengamatan egroekosistem). Selain itu, penggunaannya harus berhati-hati dan sekecil mungkin gangguannya terhadap lingkungan. Secara umum, penggunaan pestisida harus mengikuti lima kaidah, yaitu :
1) Tepat sasaran
2) Tepat jenis
3) Tepat waktu  
4) Tepat dosis/konsentrasi
5) Tepat cara penggunaan      
Tepat Sasaran
Tepat sasaran artinya OPT sasaran harus diketahui jenis (species) nya secara cepat. Dengan demikian dapat ditentukan jenis pestisida yang tepat yang perlu digunakan. Contoh: Apabila OPT yang menyerang adalah serangga, maka dipilih insektisida. Apabila yang menyerang adalah tungau, maka dipilih akarisida.

Tepat Jenis
Setelah diketahui OPT sasaran yang akan dikendalikan dan jenis pestisida yang sesuai, maka perlu dilakukan pemilihan jenis pestisida yang tepat. Contoh : Untuk mengendalikan ulat grayak (Spodoptera litura), digunakan insektisida Lufenuron, Sihalotrin, dsb.

Tepat Waktu
Penggunaan pestisida berdasarkan konsepsi PHT harus dilakukan berdasarkan hasil pemantauan/pengamatan rutin, yaitu jika populasi hama atau kerusakan yang ditimbulkannya telah mencapai Ambang Ekonomi (Ambang Pengendalian). Hal ini disebabkan karena keberadaan hama atau penyakit pada pertanaman belum tentu secara ekonomis akan menimbulkan kerugian. Penyemprotan pestisida dilakukan pada pagi hari tetapi sebaiknya dilakukan pada sore hari, karena pada umumnya OPT (Khususnya serangga hama) pada tanaman cabai aktif pada sore/malam hari.

Tepat Dosis/Konsentrasi
Dosis pestisida adalah banyaknya pestisida atau larutan semport yang digunakan dalam setiap satuan luas, sedangkan konsentrasi pestisida adalah takaran pestisida yang harus dilarutkan dalam setiap liter air (bahan pelarut). Daya bunuh pestisida terhadap OPT ditentukan oleh dosis atau konsentrasi pestisida yang digunakan. Dosis atau konsentrasi yang lebih rendah atau lebih tinggi daripada yang dianjurkan akan memacu timbulnya OPT yang resisten terhadap pestisida yang digunakan.

Tepat Cara Penggunaan
Keberhasilan pengendalian OPT ditentukan pula oleh cara penggunaan atau penyemprotan pestisida. Hal-hal yang harus diperhatikan pada saat melakukan penyemprotan pestisida adalah sebagai berikut :

1) Peralatan semprot
Yang dimaksud dengan peralatan semprot adalah : spuyer, alat semport, dan alat pelindung keamanan penyemprotan. Spuyer yang baik adalah ukuran butiran semport berdiameter antara 100-150 mikron, sedangkan alat semprot minimal memiliki tekanan sebesar 3 atmosfir, dan tidak bocor.

2) Keadaan cuaca
Yang dimaksud dengan keadaan cuaca adalah intensitas sinar matahari, kecepatan angin dan kelembaban udara. Penyemprotan sebaiknya dilakukan jika keadaan cuaca cerah, kelembaban udara di bawah 70% dengan kecepatan angin sekitar 4-6 km/jam.

3) Cara penyemprotan
Cara penyemprotan yang baik dilakukan dengan cara tidak melawan arah angin, kecepatan jalan penyemprotan sekitar 4 km/jam dan jarak spuyer dengan bidang semport atau tanaman sekitar 30 cm.

PENGENDALIAN OPT PADA TANAMAN CABAI

Pada umumnya OPT yang menyerang tanaman cabai adalah dari golongan serangga, tungau dan cendawan. Dengan demikian, pestisida yang digunakan adalah insektisida, akarisida dan fungisida. Insektisida dan akarisida selektif yang digunakan hendaknya memiliki sifat selektivitas fisiologi. Sampai saat ini belum banyak diketahui fungisida yang memiliki sifat selektivitas fisiologi. Oleh karena itu penggunaannya dapat dilakukan dengan cara yang bersifat selektivitas ekologi.

Hama-hama Utama pada Tanaman Cabai
1. Kutu daun pesik (Myzus persicae Sulz.)
Kutu daun persik menyebabkan kerugian secara langsung, yaitu mengisap cairan tanaman. Akibatnya daun yang terserang keriput, berwarna kekuningan, terputir dan pertumbuhan tanaman terhambat. Serangan berat dapat mengakibatkan tanaman menjadi layu. Selain itu kutudaun persik dapat menyebabkan kerugian secara tidak langsung, karena peranannya sebagai vektor virus.

Pengendalian secara kimia dapat dilakukan dengan pestisida selektif, yaitu apabila populasi kutudaun persik telah mencapai ≥ 7 ekor/10 daun. Insektisida yang dianjurkan antara lain dari golongan I.G.R., yiatu Fipronil (Regent 50 EC®, 2 ml/l) dan Diafentiuron (Pegasus 500 EC®, 2 ml/l) (Moekasan dkk. 1995), Profenofos (Curacron ® 500 EC, 2 ml/l). Insektisida tersebut digunakan secara bergantian.

2. Thrips (Thrips parvispinus Karny)
Daun yang terserang thrips memperlihatkan gejala noda keperakan yang tidak beraturan, akibat adanya luka dari cara makan serangga tersebut. Setelah beberapa waktu noda keperakan tersebut berubah menjadi coklat tembaga. Daun-daun mengeriting ke atas.
Pestisida selektif digunakan apabila kerusakan tanaman cabai telah mencapai ≥ 15%. Insektisida yang dianjurkan antara lain dari golongan I.G.R., yaitu Fipronil (Regent 50 EC®, 2 ml/l), dan Diafentiuron (Pegasus 500 EC®, 2 ml/l), serta dari golongan mikroba, yiatu Spinosat (Success 25 EC®, 1,5 ml/l) (Uhan 1997), Abamektin (Agrimec® 18 EC, 0,5 ml/l). Insektisida tersebut digunakan secara bergantian.

3. Ulat grayak (Spodoptera litura F.)
Ulat grayak merusak daun dan buah cabai. Daun yang terserang oleh ulat grayak (instar I dan II) memperlihatkan gejala bercak-bercak putih yang menerawang, karena epidermis bagian atas ditinggalkan. Serangan oleh ulat grayak instar lanjut menyebabkan daun-daun berlubang dan pada akhirnya tanaman gundul.
Pestisida selektif digunakan apabila kerusakan tanaman cabai telah mencapai ≥ 12.5%. Insektisida yang dianjurkan antara lain dari golongan I.G.R., yaitu Flufenoksuron (Cascade 50 EC®, 2 ml/l). Lufenuron (Match 50 EC®, 2 ml/l). dan Diafentiuron (Pegasus 500 EC®, 2 ml/l) (Moekasan dkk. 1995), serta dari golongan mikroba, yiatu SLNPV (Spodoptera litura-Nuclear Polyhedrosis Virus) (Arifin 1988). Insektisida tersebut digunakan secara bergantian.

4. Tungau teh kuning (Polyphagotarsonemus latus Banks)
Tungau teh kuning menyerang daun-daun muda. Permukaan bawah daun yang terserang menjadi coklat berkilau. Daun menjadi kaku dan melengkung ke bawah.
Pestisida selektif digunakan apabila kerusakan tanaman cabai telah mencapai ≥ 15%. Akarisida yang dianjurkan antara lain adalah Diafentiuron (Pegasus 500 EC®, 2 ml/l). Profenofos (Curacron 500 EC, 1 ml/l)s, Etion (Merothion 500 EC®, 2 ml/l). Oksitiokuinoks (Morestan 25 WP®, 2 g/l) dan Profenofoacron® 500 EC, 2 ml/l). Insektisida tersebut digunakan secara bergantian.

Penyakit Utama pada Tanaman Cabai

1. Penyakit busuk daun
Penyebab penyakit ini adalah cendawan Phytophthora capsici. Penyakit ini disebut pula lodoh, hawar daun, atau lompong. Penyakit ini dapat menyerang seluruh bagian tanaman, dari batang, daun hingga buah cabai. Gejala serangan berupa bercak tidak beraturan dan kebasah-basahan. Serangan yang berat menyebabkan seluruh tanaman menjadi busuk.
Untuk pengendaliannya digunakan fungisida sistemik Metalaksil-M 4% + Mancozeb 64% (Ridomil Gold MZ ®4/64 WP) dengan konsentrasi 3 g/l air, bergantian dengan fungisida kontak seperti Klorotalonil (Daconil ® 500 F, 2 g/l) . Kedua fungisida tersebut digunakan secara bergantian. Fungisida sistemik digunakan maksimal empat kali per musim.

2. Penyakit bercak daun
Penyebab penyakit ini adalah cendawan Cercospora capsici. Penyakit ini disebut pula penyakit mata katak atau totol. Pada daun terdapat bercak-bercak kecil berbentuk bulat. Bercak ini dapat hingga mencapai garis tengah lebih dari 0,5 cm. Pusat bercak berwarna pucat sampai putih, dengan tepi berwarna lebih tua. Pada serangan berat, daun-daun menjadi gugur. Selain menyerang daun, bercak juga sering ditemukan pada batang, juga tangkai buah. Serangan pada tangkai buah dapat meluas ke bagian buah dan menyebabkan gugur buah.
Pengendalian dilakukan dengan penyemprotan fungisida Difenoconazole (Score ® 250 EC dengan konsentrasi 0,5 ml/l). Interval penyemprotan 7 hari

3. Penyakit busuk buah antraknose
Penyebab penyakit ini adalah cendawan Colletotrichum capsici atau Colletotrichum gloeoporioides. Gejala awal berupa bercak coklat kehitaman pad apermukaan buah, kemudian menjadi busuk lunak. Pada bagian tengah bercak terdapat kumpulan titik hitam yang merupakan kelompok spora. Serangan yang berat menyebabkan seluruh buah keriput dan mengering. Warna kulit buah seperti jerami padi. Cuaca panas dan basah mempercepat perkembangannya.
Pengendalian dilakukan dengan penyemprotan fungisida Klorotalonil (Daconil ® 500 F, 2 g/l) atau Profineb (Antracol 70® WP, 2 g/l). Kedua fungisida tersebut digunakan secara bergantian.

Usaha + Narimo Ing Pandum

Pertanian Perbedaan Obat Paten dan generik

OBAT PATEN :

Adalah hak paten yang diberikan kepada industri farmasi pada obat baru yang ditemukannya berdasarkan riset Industri farmasi tersebut diberi hak paten untuk memproduksi dan memasarkannya, setelah melalui berbagaii tahapan uji klinis sesuai aturan yang telah ditetapkan secara internasional. Obat yang telah diberi hak paten tersebut tidak boleh diproduksi dan dipasarkan dengan nama generik oleh industri farmasi lain tanpa izin pemilik hak paten selama masih dalam masa hak paten.

Berdasarkan UU No 14 tahun 2001, tentang Paten, masa hak paten berlaku 20 tahun (pasal 8 ayat 1) dan bisa juga 10 tahun (pasal 9). Contoh yang cukup populer adalah Norvask. Kandungan Norvask ( aslinya Norvasc) adalah amlodipine besylate, untuk obat antihipertensi. Pemilik hak paten adalah Pfizer. Ketika masih dalam masa hak paten (sebelum 2007), hanya Pfizer yang boleh memproduksi dan memasarkan amlodipine. Bisa dibayangkan, produsen tanpa saingan. Harganya luar biasa mahal. Biaya riset, biaya produksi, biaya promosi dan biaya-biaya lain (termasuk berbagai bentuk upeti kepada pihak-pihak terkait), semuanya dibebankan kepada pasien.

Setelah masa hak paten berakhir, barulah industri farmasi lain boleh memproduksi dan memasarkan amlodipine dengan berbagai merek. Amlodipine adalah nama generik dan merek-merek yang beredar dengan berbagai nama adalah obat generik bermerek. Bukan lagi obat paten, lha wong masa hak paten sudah berakhir. Anehnya, amlodipine dengan macam-macam merek dan kemasan harganya masih mahal, padahal yang generik haraganya sekitar 3 ribu per tablet.

OBAT GENERIK:

Adalah nama obat yang sama dengan zat aktif berkhasiat yang dikandungnya, sesuai nama resmi International Non Propietary Names yang telah di tetapkan dalam Farmakope Indonesia. Contohnya: Parasetamol, Antalgin, Asam Mefenamat, Amoksisilin, Cefadroxyl, Loratadine, Ketoconazole, Acyclovir, dan lain-lain. Obat-obat tersebut sama persis antara nama yang tertera di kemasan dengan kandungan zat aktifnya. (Obat jenis ini biasanya dibuat setelah masa hak paten dari suatu obat telah berakhir dan menggunakan nama dagang sesuai dengan nama asli zat kimia yang dikandungnya)

OBAT GENERIK BERMEREK:

Adalah obat generik tertentu yang diberi nama atau merek dagang sesuai kehendak produsen obat. Biasanya salah satu suku katanya mencerminkan nama produsennya. Contoh: natrium diklofenak (nama generik). Di pasaran memiliki berbagai nama merek dagang, misalnya: Voltaren, Voltadex, Klotaren, Voren, Divoltar, dan lain-lain.

Nah, jelaslah bahwa obat genrik bermerek yang selama ini dianggap obat paten sebenarnya adalah obat generik yang diberi merek dagang oleh masing-masing produsen obat. Dan jelas pula bahwa pengertian paten adalah hak paten, bukan ampuh hanya karena mahal dan kemasannya menarik.

PERBANDINGAN

Dari sekilas penjelasan di atas, nampaklah bahwa khasiat zat aktif antara obat generik dan obat generik bermerek adalah sama sejauh kualitas bahan dasarnya sama. Contoh: misalnya saja penjenengan punya pabrik obat bernama cakmoki farma, yang memproduksi Natriun diklofenak dalam 2 produk. Yang satu obat generik, namanya otomatis Natrium diklofenak dengan nama produsen cakmoki farma. Adapun produk obat generik bermerek menggunakan nama yang dipertimbangkan agar mudah laku di pasaran, misalnya saja mokivoltar. Otomatis kualitas khasiat kedua obat Natrium diklofenak yang diproduksi cakmoki farma sama saja, soalnya membeli bahan dasar dari tempat yang sama dengan kualitas yang sama pula. Bedanya hanya pada nama, kemasan dan tentunya harga. Yang satu Natrium diklofenak generik dengan harga yang sudah ditetapkan sesuai peraturan dan satunya mokivoltar dengan harga lebih mahal, sesuai pangsa pasar dan segala lika-likunya. :P

Mengapa harga obat generik jauh lebih murah ketimbang obat generik bermerek ? Sebagaimana contoh di atas, Natrium diklofenak 50 mg, para produsen obat yang memproduksinya menggunakan nama generik yang sama, yakni Natrium diklofenak dengan label generik. Tanpa promosi, tanpa upeti dan tanpa biaya-biaya non produksi lainnya. Harganya sudah ditetapkan, yakni HNA (Harga Netto Apotek) plus PPN = Rp 10.884,- berisi 50 tablet dan HET (Harga Eceran Tertinggi) = Rp 13.605,- sebagaimana diatur Kepmenkes No.HK.03.01/Menkes/146/I/2010. Artinya, harga per tablet Natrium diklofenak 50 mg gak akan lebih dari Rp 272,- per tablet, siapapun produsennya. Tidak bisa diotak-atik lagi. Itu sebabnya harga obat generik jauh lebih murah ketimbang obat generik bermerek.

Masih banyak pertanyaan serta opini seputar obat generik dan obat bermerek, terutama terkait kualitas dan harganya.

Akhirnya, tak ada salahnya kita belajar kepada negara lain yang telah mapan dalam memberikan informasi terbuka kepada khalayak, misalnya India, agar bangsa Indonesia lebih memahami seluk beluk obat dan berhak menentukan pilihan sesuai situasi dan kondisi masing-masing pengguna jasa layanan kesehatan.