-------------------------------------------------

-------------------------------------------------
Home » » Cara agar mangga buah lebat dan manis

Cara agar mangga buah lebat dan manis

Telah kita ketahui bahwa Indonesia memiliki ratusan jenis varietas mangga dengan volume panen Indonesi pada tahun 2011 mencapai 2.129.608 ton. Namun yang berhasil diekspor hanya 1.485 ton atau hanya 0.07%. Untuk menjadikan mangga sebagai slaah satu buah tropis kebanggaan Indonesia, membutuhkan usaha terpadu guna memperbaiki mutu mulai dari kebun hingga pascapanen, usaha distribusi yang efisien dan fektif, serta pemasaran yang terpadu.

Cara agar mangga buah lebat dan manis


Mengupayakan peningkatan kualitas mangga dikebun bisa dilakukan sejak mangga akan berbunga. Sebelumnya, perlu diketahui dulu hal yang bisa menurunkan produksi mangga akibat kerusakan proses pembungaan.Penyebabnya antara lain sebagai berikut:
  • Jumlah serangga yang membantu penyerbukan sedikit hingga bisa mengakibatkan gagalnya penyerbukan.
  • Antara kelamin jantan dan betina pada bunga sempurna tidak cocok.
  • Kekeringan atau kerusakan akar juga bisa mengganggu pertumbuhan bunga.
  • Proses pembungaan juga bisa gagal menjadi buah akibat jumlah bunga jantan terlalu tinggi, sampai 90%, dan persentase sel telur yang subur rendah, yaitu sekitar 5-10%.
  • Kemampuan tumbuh tepung sari sangat rendah, yaitu hanya 1-12%.
  • Banyak tepung sari yang cacat, sehingga tidak dapat membuahi sel telur (putik).
  • Curah hujan yang tinggi, angin kencang, atau tanaman kekurangan unsur hara.
Untuk memperbanyak pembuangaan dan mengurangi tingkat kerusakan selam proses pembungaan tersebut, ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh penanaman mangga, antara lain dengan pengaturan suhu udara dan tanah, stres air, pemangkasan akar, pencekikan batang, dan pemakaian zat pengatur tumbuh.
Manipulasi suhu untuk mengatur pembungaan memerlukan biaya yang mahal dan sulit diterapkan didaerah tropis. Perlakuan fisik seperti stres air, pemangkasan akar, dan pencekikan batang mungkin dapat diterapkan.
Tetapi, harus dilakukan degan sangat hari-hari karena dapat menyebabkan kerusakan atau kematian pohon. Pemakaian zat pengatur tumbuh adalah salah satu cara yang paling memungkinkan dalam pengaturan pembungaan.
Komposisi sitokinin, giberelin, dan auksin akan merangsang pembungaan. Giberelin merupakan zat perangsang tumbuh yang harus dikurangi untuk meningkatkan munculnya bunga. Retardan dengan bahan aktif paklobutrazol bisa menurunkan kadargiberelin dalam tubuh tanaman.
Sehingga dianggap efektif untuk merangsang pembungaan. Apalagi, mangga termasuk tanaman terminal, yaitu tanaman dengan bunga dibagian ujung. Sehingga, pemberian paklobutrazol akan menghambat pertumbuhan daun dan melumpuhkan titik tumbuh.
Fotosintesis akan tetap berlangsung, tetapi dengan rasio C/N yang lebih tinggi di bagian tajuk. Kondisi tersebut akan mengakibatkan pada saat titik tumbuh sudah pulih, bukan daun baru yang keluar, melainkan bunga.

Cara kerja paklobutrazol  ini adalah sebagai berikut:

  • Mengubah keseimbangan hormon yang menginduksi etilen untuk merangsang pembungaan.
  • Menekan laju pertumbuhan, sehingga mengurangi akumulasi nitrogen.
Paklobutrazol diberikan dengan cara menyiramkannya di sekitar pangkal batang atau dengan menyemprotkan pada daun. Namun, pemberian dosis 5 ml-10 ml yang dilarutkan dalam 10 liter air dan disiramkan pada pangkal batang adalah cara yang paling efektif dan tahan lama, di bandingkan dengan yang diberikan pada daun.
Aplikasi lewat daun akan efektif jika penyemprotan  dilakukan beberapa beberapa kali dengan dosis yang rendah. Pemberian paklobutrazol dengan cara disiramkan disekitar pangkal pohon mangga dilakukan pada tanaman yang sehat dan pucuknya tidak sedang menumbuhkan pucuk atau daun muda.
Paklobutrazol yang disiramkan disekitar pangkal batang akan diserap oleh bulu-bulu akar, akar besar dan batang. Sementara itu, bila disemprotkan dipucuk, mata tunas, atau keseluruh tajuk. Selain itu, bila disemprotkan didaun, bunga akan muncul lebih lama dan jumlahnya sedikit dibandingkan yang disiram di batang.
Pemberian paklobutrazol juga akan efektif bila diberikan setahun sekali pada tanaman mangga yang sudah memasuki masa produktif, kira-kira 3-4 bulan sebelum memasuki musim berbunga. Tapi perlu diingat, agar selalu hati-hati dalam menggunakan paklobutrazol.
Pemberian yang berlebihan akan menyebabkan tanaman kerdil dan merana. Contohnya pada tanaman mangga yang menggunakan zat perangsang berbahan aktif paklobutrazol setiap minggu selama 2 bulan, dengan dosis 6-10 cc/l.
baca juga artikel :
Cara budidaya mangga lengkap
menggunakan pestisida selektif tanaman.


paklobutrazol disemprotkan keseluruh tajuk tanaman dan disiram di sekitar batang. Akibatnya, bunga tumbuh menggerombol dan buah rontok ketika masih pentil. Malai bunga yang memendek dan kuntum bunga yang tumbuh bergerombol menandakan perkembangan bunga tertekan.
Pemberian ZPT ini menyebabkan tunas bunga menjadi lebih pendek dan lebar, serta jumlah bunga menjadi lebih banyak. Tunas bunga yang pendek dan lebar akan membuat tunas tersebut menyangga bunga sempurna dalam jumlah yang lebih banyak.
Pemberian ZPT paklobutrazol juga berdampak pada bentuk tunas bunga yang kerucut, pendek, dan tumpul.Kondisi tersebut juga akan mendukung meningkatnya jumlah calon buah yang biasanya dibagian tengah menjadi di bagian pangkal tunas bunga. Posisi calon buah yang demikian meningkatkan peluang calon buah tersebut menjadi buah dan bertahan sampai buah biasa dipanen.

Memberikan hormon zat perangsang buah

Pemberian zat pemecah dormansi pada mata tunas satu bulan setelah pemberian paklobutrazolmenghasilkan bunga terbanyak. Selain itu, penggunaan ethephon sebagai zat pemecahdormansi lebih dianjurkan karena harganya murah dibandingkan benzil adenin dan lebih mudah larut dalam air.
Ethephon termasuk zat pemecah dormansi yang dapat mempercepat pembungaan pada mangga. Pemberian ethephon dengan konsentrasi 400 ppm akan menghasilkan jumlah tunas bunga yang banyak dan waktu berbunga relatif cepat. Ethephonadalah salah satu zat pengatur tumbuh sintetik yang dipasaran dikenal dengan nama dagangethrel.
Akan tetapi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum memberikan ZPT pada tanaman mangga, yaitu sebagai berikut:
  • Tanaman harus sehat dan subur. Sebab, pemberian paklobutrazol pada tanaman yang tidak sehat akan menyebabkan terhambatnya pembentukan tunas dan pucuk selama 1-2 tahun.
  • Tanaman sudah pernah berbunga, sebagai penanda bahwa tanaman tersebut sudah dewasa dan pertumbuhannya bagus.
  • Lakukan pemangkasan dan pemupukan untuk menghindari tanaman meranggas dan merana karena kekurangan nutrisi.
Upaya lainnya adalah menyemprotkan polinator maru atau menyemprotkan serbuk sari diikuti pemberian 300 ppm hormon giberelin. Dari keseluruhan bunga mangga yang muncul hanya 0,3% yang bisa menjadi buah yang dapat dipetik. Dengan cara ini, persentase pembentukan buah yang dapat dipanen akan meningkat menjadi 1,3%.
Zat pengatur tumbuh lainnya adalah cultar, yaitu zat yang mampu meningkatkan jumlah ranting produktif dan mempercepat proses pemembungaan. Selain itu, ada juga dekamon yang bisa merangsang tumbuhnya tunas baru, mencegah kerontokan bunga dan buah, serta meningkatkan kualitas dan kuantitas buah mangga.
Meskipun demikian, pemberian ZPT pada tanaman mangga harus diikuti pemupukan dan penyiraman yang teratur dan sesuai dengan kebutuhan tanaman. Penyiraman rutin yang dilakukan 3-5 liter perhari perlu ditambah menjadi 10-15 liter perhari apabila bunga mulai muncul. Dosis pemberian ZPT juga tidak bisa berlebihan karena bisa menghambat fungsi hormon itu sendiri.
Sumber :